Jumat, 18 Juni 2010

KECEMASAN DAN TERAPI PENGOBATANNYA


KECEMASAN DAN TERAPI PENGOBATANNYA­­

Pengenalan

Emosi kecemasan adalah suatu keadaan neurotik yang disertai dengan perubahan intern fisiologis kemudian berimflikasi pada gerakan eksternnya. Ia adalah sejenis ketakutan atas sesuatu yang tidak diketahuia atau banyak yang tidak bisa diprediksikan.

Tingkatan kecemasan;

1. Normal, ialahkecemasan yang masih bisa dipahami sebabnya hingga individu mampu meresponsnya sesuai stimulus yang ada. Juga bisa menghilangkan kecemasan itu dengan menghilangkan penyebabnya yang menimbulkan kecemasan itu sendiri.

2. Abnormal, ialah kecemasan yang timbul tanpa diketahui penyebabnya yang pasti. Kecemasan yang tidak masuk akal, yang selalu menghantui individu sehingga berdampak pada kegelisahan, tekanan darah tidak stabil dan mengalami depresi.

Pada umumnya kecemasan berdampak positif dalam kehidupan manusia, karena ia memompa kekuatan kognitif dan motorik untuk bisa memberikan respons yang sesuai hingga sumber kecemasanpun bisa dihilangkan.

Penyebab

Umumnya, agak sulit untuk mebedakan antara kecemasan normal dan abnormal. Tak jarang pula terkadang kecemasan normal mampu memicu hadirnya kecemasan abnormal. Adapun penyebab umum kedua kecemasan diatas sebagai berikut;

1. Herditasi (bawaan). Untuk hipotesis awal penyebab dari kecemasan faktor herditasi bisa diterima, karena faktor ini turut memberi kontribusi tertentu yang memicu timbulnya kecemasan.

2. Pengaruh persekitaran juga member dampak dalam mempengaruhi emosi seseorang. Ketika stimulus individu yang menimbulkan kecemasan ini berjalan lambat dalam dirinya maka setelah diransang oleh faktor persekitaran yang memicu kepada sikap tersebut membuat ia breaksi dengan cepat. Seperti kondisi pertumbuhan fisik , pola pikir, problem keluarga, masyarakat, tekanan sosial, ekonomi, tekanan kerja,trauma, dan banyak lagi. Motif-motif ini akan meransang stimulus respons untuk mendesak perasaan cemas itu dikeluarkan

3. Personal. Perkara ini menyangkut tindak balas luaran yang berdampak pada diri individu. Sehingga individu memikirkan perkara-perkara yang sudah atau belum terjadi berdasarkan ramalan-ramalannya.

Gejala

1. Adakala kecemasan merupakan satu gejala atas penyakit kejiwaan, terkadang penyakit fisik dan terkadang kecemasan adalah penyakit tersendiri.

2. Sulit untuk debedakan secara jelas antara kecemasan alami yang timbul dari dari penyebab-penyebab tematik dan kecemasaan yang ada penyakit tanpa diketahui penyebab yang jelas. Umumnya kecemasan itu sendiri lebih besar dari penyebab yang menimbulkannya atau lebih lama rentang waktu dari stimulus yang diberikannya. Lalau kecemasan berdampak negatif pada keselarasan sosial masyarakat dan keseimbangan kejiwaan yang akhirnya menimbulkan suatu penyakit. Bila kecemasan yang tidak diketahui asal mualanya maka itulah yang dinamakan kecemasan kuat. Namaun apabila kecemasan itu rentang waktunya panjang, maka kecemasan inilah yang dinamakan dengna kecemasan akut (berkala).

3. Kecemasan adalah satu emosi yang harus bisa diungkapkan oleh individu, hingga dirinya mampu memahami kehadirannya dan tingkatannya. Perkara ini dapat direalisasikan dengan mencari sumberny.

Gejala fisik yang memberi kontribusi pada kecemasan

Gejala fisik yang menyertai munculnya kecemasan ialah kelelahan, penat yang menghilangkan keseibangan dalam sistem tubuh, goncangan metabolisme tubuh, gangguan tidur , hilangnya keseimbangan sistem saraf , aliran darah dan hormon h tidak normal, hilangnya nafsu makan dan tekanan darah tinggi.

Gejala fisikis yang menimbulkan kecemasan

Kuatir dan ragu tanpa sebab yang jelas, merasa takut yang berlebihan, mudah lupa dan sulit berkonsentrasi, dan melemahnya kemampuan untuk beraktivitas karena ada goncangan dalam keluarga atau dalam pekerjaan.

Terapi kecemasan secara medis

Bila kecemasan terjadi sangat kuat maka diperlukan terapi dan pengobatan yang cepat baik dengan obat tidur maupun dengan obat penenang. Tetapi kelemahan terapi ini pasien ditakutkan ketagihan dengan obat, efek samping terahadap reaksi kimia dalam obat yang akan menimbulakan gejala penyakit lain. Terapi jenis ini salah satu terapi dari ketiga terapi yang ada, dimana seorang terapis berusaha untuk mengendalikan pasien (pesakit) ke kondisi normal. Adapun cara yang lain terapis boleh memberikan obat halusinasi dan bukan obat secara hakikatnya. Ialah contohnya seperti melalui kaedah-kaedah terapi psikoanalisis.

Terapi kecemasan melalui perspektif Islam

Berdasarkan kaedah yang dinukil dari kaedah-kaedah Islam bahwa gangguan kejiwaan berkait erat dengan aktivitas dan pengaruhny ruh dalam diri manusia. Ruh ini adalah sesuatu yang bersipat esensial yang meresap dalam tubuh manusia yang mendominsai segala aktivitas kejiwaan seperti perasaan, pikiran dan motif. Adapun ganguan-ganguan atau bisikan-bisikan dalam diri manusia itu ada dua.

1. Bisikan dari malaikat. Ialah yang membawa kebaikan-kebaikan seperti sabar, tenang, tidak mudah marah dan lain sebagainya.

2. Bisikan dari Iblis. Perasaan iri dengki, cemas, takut , gelisah dll.

Menurut terapi kaedah islam ketika individu mengalami penyakit seperti ini perkara yang paling penting untuk diperhatikan ialah pemicu penyakit tersebut ialah hati. Dengan mendekatkan diri kepada Allah dan melakukan amalan-amalan yang dapat menenteramkan hati itu sendiri seperti melakukan shalat dengan khusu’, puasa, berzikir banyak bertobat.

Perkara ini harus dilakuakn secara berkesinambungan untuk mendapatkan hasil yang optimal disertai kaedah tersediri yang sudah ditentukan dalam sitem terapi Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar