Minggu, 21 Februari 2010

mummia fira'aun

Betapa benar janji Allah. Dialah yang telah menghidupkan dan mematikan dan kepanda-Nyalah kita akan dihimpun tapi kebanyakan manusia tidak menyadarinya. janji Allah adalah benar, syurga adalah benar hari kebangkitan adalah benar.
Allah telah menciptakan langit dan bumi supaya kita berpikir dan terus berpikir bahua keagungan dan kekuasaan Allah meliputi semuanya baik yang terang maupun yang tersembunyi. Imu-Nya meliputi segala-galanya. seperti gambara fir'aun ini untuk menjadi bukti kebenaran janji Allah sebagai peringatan bagi manusia untuk menyedari sesadar-sadarnya, kekuatan, keagungan, kehebatan dan lain sebagainya yang menjadi kebanggaan manusia akan sirna dalam sekelip mata. tapi kebanyakan diatara manusia masi terbius dan terperangkap dalam pencariannya terhadap dunia sehingga mereka melupakan qudrat, lalai terhadap agama dan masih beranggapan dunia adalah segala-galanya. padahal semuanya itu hanyalah tipudaya belaka dunia ini tak ubahnya permainan dan tipu daya belaka sedangkan akhirat adalah sebaik-baik tepat. meskipun telah bayak bukti dan sunatullah yang berlaku namun hati manusia masih keras dan membatu bahkan lebih keras dari itu sedang kan batu itu masih ada yang berzikir mengigati Allah. Hidup ini bagai kan belantara tempat kita mengejar bergagai macam keinginan, tapi kita mesti ingat ada hidup sesudah mati setiap manusiah itu akan terlepas darinya segala yang diagung-agungkan tapi mereka tidak akan terlepas dari perbutannnya. baik dan buruk perbuatan itu akan dipertanggung jawabkan begitu begitu juga dengan nikmat-nikmat Allah yang diberi akan diminta pertanggung jawaban. kalaulah demikian marilah kita menyedari dan merenung kedalam relung jiwa yang dalam untuk apa sebenarnya kita hidup?. apakah untuk bersenang-senang, mencintai seseorang, untuk pangkat, atau kemuliaan. semuanya itu adalah cobaan kemulian dan kesusahan itu tak ada bedanya ia berperanan untuk menguji sejauhmanan kesetiaan seorang hamba yang dulu pernah berkata "engkau adalah tuahan kami". apakah sesuanggnguhnya mereka itu akan dibiarkan saja setelah mengata "kami beriman" tidak, manusia senantiasa akan di uji untuk melihat sejauh mana sikap sistiqomah yang ia pergtahankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar